Gerhana Bulan Total

21/06/2011 08:56

Gerhana bulan merupakan salah satu tanda kebesaran Allah SWT. Gerhana bulan terjadi ketika matahari, bumi dan bulan berada pada suatu garis lurus. Gerhana bulan terjadi pada fase bulan purnama (full moon), namun tidak setiap bulan purnama akan terjadi Gerhana bulan. Hal ini disebabkan bidang orbit bulan mengitari bumi tidak sejajar dengan bidang orbit bumi mengitari matahari (bidang ekliptika), namun miring membentuk sudut sebesar sekitar 5 derajat. Seandainya bidang orbit bulan mengitari tersebut terletak tepat pada bidang ekliptika setiap bulan purnama akan selalu terjadi Gerhana bulan.

Gerhana bulan dapat diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali. Ada dua macam bayangan yang dihasilkan: umbra (bayangan inti) dan penumbra (bayangan tambahan). Jika kita berada dalam umbra sebuah benda (misalnya umbra Bulan), maka sumber cahaya (dalam hal ini Matahari) akan tertutup keseluruhannya oleh benda tersebut. Sedangkan jika kita berada dalam penumbra, sebagian sumber cahaya masih akan terlihat. Namun demikian, saat Gerhana bulan total, meski Bulan berada dalam umbra Bumi, Bulan tidak sepenuhnya gelap total karena sebagian cahaya masih bisa sampai ke permukaan Bulan oleh efek refraksi atmosfer bumi.

Pada peristiwa Gerhana bulan, kita mengenal empat macam gerhana, yaitu: Gerhana bulan total, Gerhana bulan sebagian, Gerhana bulan penumbral total, dan Gerhana bulan sebagian penumbral. Perbedaan jenis-jenis Gerhana bulan tersebut terletak pada bayangan Bumi mana yang jatuh ke permukaan Bulan saat fase maksimum gerhana terjadi.

 

Macam-macam Gerhana bulan

Berdasarkan keadaan saat fase puncak gerhana, Gerhana bulan dapat dibedakan menjadi:

1. Gerhana bulan Total

Jika saat fase gerhana maksimum gerhana, keseluruhan Bulan masuk ke dalam bayangan inti / umbra Bumi, maka gerhana tersebut dinamakan Gerhana bulan total. Gerhana bulan total ini maksimum durasinya bisa mencapai lebih dari 1 jam 47 menit.

2. Gerhana bulan Sebagian

Jika hanya sebagian Bulan saja yang masuk ke daerah umbra Bumi, dan sebagian lagi berada dalam bayangan tambahan / penumbra Bumi pada saat fase maksimumnya, maka gerhana tersebut dinamakan Gerhana bulan sebagian.

3. Gerhana bulan Penumbral Total

Pada Gerhana bulan jenis ke- 3 ini, seluruh Bulan masuk ke dalam penumbra pada saat fase maksimumnya. Tetapi tidak ada bagian Bulan yang masuk ke umbra atau tidak tertutupi oleh penumbra. Pada kasus seperti ini, Gerhana bulannya kita namakan Gerhana bulan penumbral total.

4. Gerhana bulan Penumbral Sebagian

Dan Gerhana bulan jenis terakhir ini, jika hanya sebagian saja dari Bulan yang memasuki penumbra, maka Gerhana bulan tersebut dinamakan Gerhana bulan penumbral sebagian.

Gerhana bulan penumbral biasanya tidak terlalu menarik bagi pengamat. Karena pada Gerhana bulan jenis ini, penampakan gerhana hampir-hampir tidak bisa dibedakan dengan saat bulan purnama biasa.

 

Sedangkan berdasarkan bentuknya, ada tiga tipe Gerhana bulan, yaitu:

 

  1. Tipe t, atau Gerhana bulan total. Disini, bulan masuk seluruhnya ke dalam kerucut umbra bumi.
  2. Tipe p, atau Gerhana bulan parsial, ketika hanya sebagian bulan yang masuk ke dalam kerucut umbra bumi.
  3. Tipe pen, atau Gerhana bulan penumbra, ketika bulan masuk ke dalam kerucut penumbra, tetapi tidak ada bagian bulan yang masuk ke dalam kerucut umbra bumi.

 

Waktu-waktu Kontak dan Fase-fase Gerhana bulan

Momen terjadinya Gerhana bulan diurut berdasarkan urutan terjadinya:

  1. P1 adalah kontak I penumbra, yaitu saat piringan Bulan bersinggungan luar dengan penumbra Bumi. P1 menandai dimulainya Gerhana bulan secara keseluruhan.
  2. P2 adalah kontak II penumbra, yaitu saat piringan Bulan bersinggungan dalam dengan penumbra Bumi. Saat P2 terjadi, seluruh piringan Bulan berada di dalam piringan penumbra Bumi.
  3. U1 adalah kontak I umbra, yaitu saat piringan Bulan bersinggungan luar dengan umbra Bumi.
  4. U2 adalah kontak II umbra, yaitu saat piringan Bulan bersinggungan dalam dengan umbra Bumi. U2 ini menandai dimulainya fase total dari Gerhana bulan.
  5. Puncak gerhana adalah saat jarak pusat piringan Bulan dengan pusat umbra/penumbra mencapai minimum.
  6. U3 adalah kontak III umbra, yaitu saat piringan Bulan kembali bersinggungan dalam dengan umbra Bumi, ketika piringan Bulan tepat mulai akan meninggalkan umbra Bumi. U3 ini menandai berakhirnya fase total dari Gerhana bulan.
  7. U4 adalah kontak IV umbra, yaitu saat piringan Bulan kembali bersinggungan luar dengan umbra Bumi.
  8. P3 adalah kontak III penumbra, yaitu saat piringan Bulan kembali bersinggungan dalam dengan penumbra Bumi. P3 adalah kebalikan dari P2.
  9. P4 adalah kontak IV penumbra, yaitu saat piringan Bulan kembali bersinggungan luar dengan penumbra Bumi. P4 adalah kebalikan dari P1, dan menandai berakhirnya peristiwa Gerhana bulan secara keseluruhan.

 

Berdasarkan waktu-waktu kontak ini, peristiwa Gerhana bulan melalui fase-fase:

  1. Fase gerhana penumbral: selang antara P1-U1, dan antara U4-P4F
  2. Fase gerhana umbral: selang antara U1-U4
  3. Fase total: selang antara U2-U3

 

Tidak keseluruhan kontak dan fase akan terjadi saat Gerhana bulan. Jenis Gerhana bulan menentukan kontak-kontak dan fase gerhana mana saja yang akan terjadi. Misalnya saat Gerhana bulan total, keseluruhan kontak dan fase akan dilalui. Untuk Gerhana bulan sebagian, karena tidak keseluruhan Bulan masuk dalam umbra Bumi, maka U2 dan U3 tidak akan terjadi, sehingga fase total tidak akan diamati. Untuk gerhana penumbral total, karena Bulan tidak menyentuh umbra Bumi, maka U1, U2, U3, dan U4 tidak akan terjadi, karena itu fase gerhana umbral tidak akan diamati. Sedangkan pada gerhana penumbral sebagian, hanya P1 dan P4 saja yang akan terjadi.

 

Berbeda dengan gerhana matahari, pada Gerhana bulan, waktu-waktu kontak dan saat terjadinya suatu fase gerhana, tidak dipengaruhi oleh lokasi pengamat. Semua pengamat yang berada di belahan Bumi yang mengalami gerhana akan mengamati waktu-waktu kontak (umbra dan penumbra) pada saat yang bersamaan.

 

Gerhana bulan Total 16 Juni 2011

Data-data yang saya peroleh dari Dr. Eng. Rinto Anugraha (Dosen Fisika FMIPA UGM) untuk gerhana yang Insya Allah akan terjadi pada 15 Juni waktu GMT, atau 16 Juni dinihari waktu Indonesia Barat sebagai berikut:

  • Tipe Gerhana = Gerhana bulan Total
  • Awal fase Penumbra (P1) = 15 Juni 2011 pukul 17:24:44 UT
  • Awal fase Umbra (U1) = pukul 18:22:53 UT
  • Awal fase total (U2) = pukul 19:22:08 UT
  • Fase gerhana total maksimum = pukul 20:12:03 UT
  • Akhir fase total (U3) = pukul 21:01:57 UT
  • Akhir fase Umbra (U4) = pukul 22:01:12 UT
  • Akhir fase Penumbra (P2) = 15 Juni 2011 pukul 22:59:21 UT
  • Magnitude gerhana Penumbra = 2,6892
  • Magnitude gerhana Umbra = 1,7023.

 

Sebagai perbandingan, NASA telah merilis data Gerhana bulan ini dengan waktu-waktu sebagai berikut:

  • Awal fase Penumbra (P1) = 15 Juni 2011 pukul 17:24:33 UT
  • Awal fase Umbra (U1) = pukul 18:22:55 UT
  • Awal fase total (U2) = pukul 19:22:29 UT
  • Fase gerhana total maksimum = pukul 20:12:35 UT
  • Akhir fase total (U3) = pukul 21:02:41 UT
  • Akhir fase Umbra (U4) = pukul 22:02:14 UT
  • Akhir fase Penumbra (P2) = pukul 23:00:44 UT
  • Magnitude gerhana Penumbra = 2,6868
  • Magnitude gerhana Umbra = 1,6998

 

Juga sebagai perbandingan, buku Canon of Lunar Eclipse 1500 BC to AD 3000 karya Bao Lin Liu dan Alan D. Fiala juga mencantumkan data Gerhana bulan ini sebagai berikut:

  • Awal fase Penumbra (P1) = 15 Juni 2011 pukul 17:22 UT
  • Awal fase Umbra (U1) = pukul 18:22 UT
  • Awal fase total (U2) = pukul 19:22 UT
  • Fase gerhana total maksimum = pukul 20:12 UT
  • Akhir fase total (U3) = pukul 21:02 UT
  • Akhir fase Umbra (U4) = pukul 22:02 UT
  • Akhir fase Penumbra (P2) = pukul 23:02 UT
  • Magnitude gerhana Umbra = 1,706

 

Dari data perbandingan di atas, Gerhana bulan ini Insya Allah dapat diamati di Indonesia. Dapat disimpulkan bahwa waktu-waktu fase gerhana dalam menit terdekat untuk waktu Indonesia Barat (WIB = UT + 7) adalah sebagai berikut:

  • Awal fase Penumbra (P1) = 16 Juni 2011 pukul 00:25 WIB
  • Awal fase Umbra (U1) = pukul 01:23 WIB
  • Awal fase total (U2) = pukul 02:22 WIB
  • Fase gerhana total maksimum = pukul 03:13 WIB
  • Akhir fase total (U3) = pukul 04:03 WIB
  • Akhir fase Umbra (U4) = pukul 05:02 WIB
  • Akhir fase Penumbra (P2) = 16 Juni 2011 pukul 06:01 WIB

 

Fase yang bisa dilihat dengan mata biasa tanpa alat bantu adalah mulai dari awal fase Umbra pukul 01:23 WIB, ketika bulan purnama mulai terpotong oleh bayangan bumi, hingga berakhirnya fase umbra pukul 05:02 WIB. Jadi hampir 4 jam waktu yang dapat dinikmati untuk menyaksikan Gerhana bulan total tanpa menggunakan alat optik apapun.